Advertisement

Promo November

Ari Dwipayana Tanggapi Pernyataan Sikap Mahasiswa Fisipol UGM

Newswire
Selasa, 13 Februari 2024 - 12:17 WIB
Maya Herawati
Ari Dwipayana Tanggapi Pernyataan Sikap Mahasiswa Fisipol UGM Ari Dwipayana. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi pernyataan sikap dari sejumlah mahasiswa Departemen Politik dan Pemerintahan (DPP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (12/2/2024), kepada dirinya dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno terkait dengan situasi terkini politik di Tanah air.

Ia meminta kalangan akademisi menjaga budaya akademik dengan pemikiran yang kritis, terbuka, serta menghargai perbedaan perspektif demokrasi di Indonesia.

Advertisement

"Kita harus terus menjaga budaya akademik dengan pemikiran yang kritis, terbuka, menghargai keragaman atau perbedaan perspektif, disertai semangat kontribusi bagi kemaslahatan bersama," kata Ari melalui pesan teks yang diterima di Jakarta, Selasa (13/2/2024).

Dalam masyarakat akademik, lanjut Ari, kritik dan perdebatan adalah sesuatu yang menyehatkan.

Ari yang merupakan alumnus UGM pada program pendidikan S1 Ilmu Pemerintahan Fisipol tahun 2003 dan pascasarjana Ilmu Politik tahun 2013 berterima kasih atas "surat cinta" dari mahasiswa UGM yang disampaikan kepada dirinya dan Pratikno tersebut.

BACA JUGA: Wapres Berencana Nyoblos Pagi Hari di Depok

Ari mengaku dirinya bersama Pratikno berkomitmen untuk menjaga integritas, memperkuat demokrasi, membangun tata kelola pemerintahan yang baik dan efektif, serta mencurahkan energi dan kemampuan untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

Seruan terbuka dan pernyataan sikap dari mahasiswa DPP Fisipol UGM itu ditujukan kepada Pratikno dan Ari Dwipayana karena sikap mereka dinilai tidak memiliki etika secara intelektual sebagai alumni UGM.

Sebagai orang yang dekat dengan Presiden Joko Widodo, yang juga merupakan alumnus UGM, Ari dan Pratikno seharusnya dapat mengingatkan orang nomor satu di Indonesia itu untuk tidak mencederai demokrasi, bukan justru mendukung praktik tercela itu.

Para mahasiswa maupun alumnus tersebut mengingatkan agar Pratikno maupun Ari Dwipayana bersama-sama sebagai Keluarga Besar Fisipol UGM untuk kembali ke demokrasi yang benar, seperti yang mereka ajarkan sebagai dosen kepada mahasiswa di fakultas tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Pakar: Ajaran Agama Diharapkan Jadi Solusi Persoalan Global

Jogja
| Rabu, 27 November 2024, 10:07 WIB

Advertisement

alt

Merasakan Lumernya Cokelat dari Jogja

Wisata
| Senin, 25 November 2024, 08:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement